"Dulu simbol bangsawan, kini batik jadi bagian dari gaya hidup sehari-hari"
Batik bukan sekadar motif kain—ia adalah warisan budaya Indonesia yang mempunya sejarah panjang dan penuh makna. Dari zaman kerajaan sampai menjadi tren fashion modern, batik terus berkembang dan tetap dicintai.
1. Awalnya Dipakai Keluarga Kerajaan
Pada masa kerajaan, batik dibuat dan dipakai oleh kalangan keraton. Setiap motif mempunya makna khusus—misalnya motif parang hanya boleh dipakai oleh raja. Batik bukan hanya pakaian, tetapi simbol status dan filosofi hidup.
2. Batik dan Peran Perempuan Jawa
Batik tulis awalnya dikerjakan oleh tangan-tangan perempuan Jawa di rumah. Aktivitas membatik menjadi warisan turun-temurun yang penuh kesabaran dan ketelatenan.
3. Menyebar ke Seluruh Nusantara
Seiring waktu, batik menyebar ke berbagai daerah. Muncul beragam corak khas:
- Batik Solo & Yogyakarta: Motif klasik dan simbolis
- Batik Pekalongan: Warna cerah dan motif bebas
- Batik Cirebon: Motif megamendung yang ikonik
4. Diakui Dunia
Pada tahun 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia. Sejak itu, Hari Batik Nasional diperingati tiap 2 Oktober.
5. Batik Hari Ini: Modern, Ringan, dan Fleksibel
Sekarang, batik hadir dalam bentuk yang lebih kekinian—mulai dari blouse, outer, sampai rok batik modern. Anak muda bisa tampil gaya tanpa harus “terlihat resmi”.
Dari keraton sampai ke kampus dan kafe, batik membuktikan bahwa budaya bisa terus hidup jika kita bangga memakainya.

0 Comments:
Posting Komentar